Evakuasi RS Al Shifa
Ratusan orang, yakni pasien dan pengungsi, RS Al Shifa meninggalkan fasilitas kesehatan terbesar di Gaza itu setelah diancam Israel. Orang-orang sakit bahkan terpaksa meninggalkan RS Al Shifa dengan berjalan kaki.
Direktur RS Al Shifa mengatakan tentara Israel memerintahkan evakuasi dari fasilitasnya. Di kompleks tersebut ada sekitar 2.000 orang, termasuk pengungsi yang mencari perlindungan.
Pasukan Israel melalui pengeras suara memerintahkan agar orang-orang di Rumah Sakit Al Shifa untuk keluar dalam satu jam.
Rombongan pasien yang masih dalam perawatan serta korban luka, beberapa di antaranya diamputasi, dibawa keluar dari rumah sakit menuju pinggiran laut. Tak ada ambulans yang membawa mereka maupun pendampingan dokter dan perawat.
Di saat bersasmaan terdngar ledakan keras di sekitar kompleks rumah sakit yang berasal dari serangan Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengungkap, sekitar 120 orang pasien, termasuk bayi beberapa prematur, masih berada di Rumah Sakit Al Shifa karena tak mungkin dipindahkan.
“Banyak pasien tidak bisa meninggalkan rumah sakit karena mereka berada di tempat tidur ICU atau inkubator bayi,” kata Ahmed El Mokhallalati, seorang dokter RS Al Shifa, dalam keterangannya di X.