Milisi Hizbullah dan tentara Israel terlibat baku tembak di perbatasan selama lebih dari 4 bulan atau sejak perang Israel-Hamas pada 7
Oktober. Serangan Israel bahkan dilakukan ke wilayah lebih dalam yakni Beirut, menewaskan pejabat Hamas.
Sementara itu Hizbullah memperkuat pertahanan dengan menyiagakan rudal-rudal pertahanan. Senjata itu mampu mencegat serangan udara Israel yang lebih luas ke Lebanon.
Serangan Israel pada Rabu kemarin terjadi setelah Hizbullah menggempur pangkalan militer Israel yang menewaskan seorang tentara.
Sementara itu Penjabat Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati menginstruksikan Menteri Luar Negeri Abdallah Bou Habib untuk membuat
pengaduan baru ke Dewan Keamanan PBB atas serangan Israel yang menimbulkan korban jiwa dari warga sipil.