MOSKOW, iNews.id - Israel diam-diam memberi tahu Amerika Serikat (AS) soal keterlibatan negara itu sebagai dalang pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, demikian laporan surat kabar The Washington Post, mengutip keterangan sumber.
Disebutkan, AS sangat terkejut dan marah mendapat informasi pembunuhan Haniyeh dari Israel. Pembunuhan Haniyeh dianggap sebagai kemunduran dari perundingan damai, termasuk gencatan senjata dan pembebasan sandera. Padahal para pejabat AS sudah bekerja keras sejak beberapa bulan terakhir untuk mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Haniyeh dibunuh di wisma tempatnya menginap di Teheran, Iran, pada 31 Juli lalu usai menghadiri pelantikan presiden Masoud Pezeshkian.
Israel masih bungkam mengenai pembunuhan tersebut, namun Iran dan Hamas menuduh negara Yahudi itu.
Hasil penyelidikan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Haniyeh dibunuh dengan proyektil jarak pendek yang ditembak ke kamarnya di lantai 4. Proyektil memicu ledakan besar yang memorak-porandakan wisma.
Hasil penyelidikan itu sekaligus membantah laporan media AS bahwa Haniyeh dibunuh menggunakan bom yang ditanam 2 bulan sebelumnya.