“Bennett menentang negara Palestina. Dia juga yakin dengan (rencana) pencaplokan semua pemukiman. Itu sebabnya kami tidak optimis,” kata seorang pejabat kepada The Jerusalem Post.
Bahkan pengacara yang juga penulis Palestina, Ibrahim Shaaban, memprediksi koalisi baru akan bernuansa lebih sayap kanan ketimbang pemerintahan Netanyahu.
Menurut Shaaban, orang-orang dalam koalisi yakni pemimpin partai Yisrael Beytenu Avigdor Liberman, pemimpin Partai Harapan Baru Gideon Sa'ar, termasuk Bennett lebih kanan daripada Netanyahu.
“Mereka tidak akan meninggalkan kebijakan Netanyahu. Mereka bahkan mungkin mencoba menjadi lebih ekstrem darinya untuk membantah tuduhan bahwa mereka moderat atau berafiliasi dengan sayap kiri.