Israel Ingin Ubah Demografi Palestina, Dewan Keamanan PBB: Harus Dilawan!

Anton Suhartono
Keputusan Israel untuk mencaplok Jalur Gaza menuai gelombang kecaman dari empat anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yakni Rusia, China, Inggris, dan Prancis (Foto: AP)

NEW YORK, iNews.id - Keputusan Israel untuk mencaplok Jalur Gaza menuai gelombang kecaman dari empat anggota tetap Dewan Keamanan PBB (DK PBB), yakni Rusia, China, Inggris, dan Prancis, dalam pertemuan darurat pada Minggu (10/8/2025) waktu New York. 

Mereka menilai langkah tersebut bukan hanya ilegal, tapi juga sebagai upaya mengubah demografi Palestina yang harus dilawan.

Duta Besar (Dubes) China untuk PBB, Fu Cong, menyampaikan pernyataan tegas bahwa Gaza adalah bagian integral dari wilayah Palestina dan tidak boleh disentuh oleh agenda aneksasi Israel.

“Setiap tindakan yang berupaya mengubah struktur demografis dan teritorial Palestina harus ditanggapi dengan penolakan dan perlawanan maksimal,” ujar Fu Cong, dikutip Senin (11/8/2025).

Dia mendesak Israel segera membatalkan keputusan yang dinilai berbahaya itu, membuka pintu perbatasan, serta mencabut seluruh pembatasan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Rusia Tuduh Menlu Israel Munafik

Nada serupa datang dari Wakil Dubes Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky. Dia tidak hanya mengecam pencaplokan Gaza sebagai pelanggaran berat hukum internasional, tapi juga menuding Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Gideon Saar munafik.

Polyansky mengklaim Saar sudah mengetahui rencana pencaplokan saat hadir di sidang DK PBB dua hari sebelum keputusan diambil, namun memilih bungkam di forum internasional.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
24 jam lalu

Modus Baru Israel, Curi 1,8 Juta Meter Persegi Tanah Palestina dengan Dalih Situs Arkeologi

Internasional
2 hari lalu

G20 Serukan Dewan Keamanan PBB Direformasi, Tambah Anggota

Internasional
2 hari lalu

Langgar Gencatan Senjata, Serangan Israel Tewaskan 24 Warga Gaza Sehari 

Internasional
2 hari lalu

Deklarasi Bersama KTT G20 Serukan Akhiri Konflik Palestina, Ukraina hingga Sudan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal