TEL AVIV, iNews.id - Pemerintah Israel mengakui pertempuran fase baru di Jalur Gaza, Palestina, semakin sulit. Pasukan Zionis terus membantai warga sipil Gaza sejak memulai serangan pasca-gencatan senjata kemanusiaan pada Jumat pekan lalu.
Sebanyak 15.800 lebih warga Gaza meninggal sejak perang pada 7 Oktober. Bahkan serangan Israel lebih brutal di Gaza Selatan yang bisa membunuh ratusan orang setiap hari.
“Sekarang kami melanjutkan tahap kedua. Tahap kedua yang akan sulit dilakukan secara militer,” kata juru bicara pemerintah Israel, Eylon Levy, dikutip dari Reuters, Selasa (5/12/2023).
Dia menambahkan siap menerima masukan yang konstruktif untuk mengurangi korban sipil di Gaza selama tak menghalangi tujuan utama untuk melenyapkan Hamas.
“Setiap masukan konstruktif yang kami dapat, setiap masukan strategis serius bagi militer tentang bagaimana menargetkan Hamas sambil menimalisasi kerugian terhadap warga sipil, tentu akan kami sampaikan,” kata Levy.