Serangan Israel terhadap kompleks Istana Kepresidenan Suriah menewaskan setidaknya tiga orang tewas dan melukai puluhan lainnya. Pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berdalih serangan itu bertujuan melindungi komunitas Druze di Suriah.
Ironisnya, sebagian besar pemimpin Druze di Suriah mengeluarkan pernyataan bersama yang menolak campur tangan asing. Mereka menegaskan kembali komitmen untuk Suriah bersatu serta menentang segala bentuk gerakan yang menimbulkan perpecahan atau pemisahan diri.
Kementerian Dalam Negeri Suriah pada Rabu mengonfirmasi perjanjian gencatan senjata baru di Suwayda setelah bentrokan antara kelompok bersenjata Druze dan Badui yang menewaskan sedikitnya 30 orang.
Kesepakatan tersebut menjamin reintegrasi penuh provinsi tersebut di bawah kendali pemerintah pusat.