TEL AVIV, iNews.id - Israel kembali mempertontonkan pelanggarannya secara terang-terangan dengan menyerang kompleks Istana Kepresidenan Suriah di Damaskus pada Rabu (16/7/2025). Kecaman keras pun datang tak hanya dari banyak negara, bahkan dari dalam negeri.
Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, menunjukkan rasa muaknya terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang terus-menerus mempertontonkan pelanggaran kepada dunia. Dia mengecam keras serangan udara itu dengan menyebutnya sebagai perilaku sembrono.
"Menyerang Istana Kepresidenan di Damaskus melemahkan rezim (Suriah) dan tidak sesuai dengan tujuan strategis kita," ujar Lapid, kepada stasiun televisi pemerintah Israel, KAN.
Dia menambahkan, serangan tersebut juga mencoreng Israel, menunjukkan kepada komunitas internasional bahwa negara Yahudi itu tak lagi patuh terhadap hukum.
Lapid juga mengungkapkan ketidaksetujuannya atas upaya yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Eropa untuk mencapai stabilitas yang justru bisa membahayakan negara Suriah.