GAZA, iNews.id - Hamas menuduh Israel melakukan eskalasi berbahaya dengan menguasai perbatasan Rafah dengan Mesir. Serangan itu berpotensi mengancam nyawa ratusan ribu warga sipil yang mengungsi di Rafah serta menghancurkan fasilitas yang seharusnya dilindungi sesuai hukum internasional.
Serangan terhadap Rafah juga memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza dan memutus pasokan bantuan darurat yang sangat dibutuhkan warga Gaza. Seperti diketahui, pasukan Zionis membolkade pintu perbatasan Rafah yang menjadi satu-satunya akses keluar-masuk warga Gaza melalui Mesir.
Pintu perbatasan itu juga menjadi pintu masuk utama bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza.
"(Warga Gaza) Menjadi sasaran perang pemusnahan dan kelaparan sistematis (oleh Israel)," bunyi pernyataan Hamas, seraya membandingkan tindakan Israel dengan penjajahan yang dilakukan Nazi Jerman, seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (7/5/2024).
Disebutkan, serangan ke Rafah justru terjadi setelah pihaknya menyetujui proposal gencatan senjata yang diusulkan negara-negara mediator.