“Risikonya sangat besar. Kami memperingatkan warga yang kembali ke rumah untuk berhati-hati dan memastikan lingkungan mereka aman,” ujar Anne-Claire Yaeesh, Direktur Handicap International untuk wilayah Palestina.
Dia menjelaskan, bom yang terkubur di antara reruntuhan sangat berisiko meledak sewaktu-waktu, terutama saat pembersihan dilakukan menggunakan alat berat.
“Kepadatan wilayah perkotaan di Gaza memperparah bahaya, karena ruang gerak untuk evakuasi sangat terbatas,” tambahnya.
Badan-badan kemanusiaan di bawah koordinasi Kantor PBB untuk Urusan Kemanusiaan (OCHA) kini memprioritaskan pembersihan jalur utama yang digunakan ribuan pengungsi untuk kembali ke rumah. Namun tanpa izin masuk bagi peralatan penjinak, proses itu berlangsung sangat lambat.