Karni juga mengakui adanya korban sipil dalam 11 hari pertempuran itu.
Lebih jauh dia menegaskan, satu-satunya cara bagi pihak mana pun untuk ikut andil menyelesaikan masalah di Timur Tengah adalah dengan menjalin hubungan dengan Israel.
"Kami bersedia bicara, kami bersedia bertemu, dan sejauh yang kami tahu pintu terbuka. Saya kira tidak sulit untuk bertemu dengan kami," ujarnya.
Hamas, selaku penguasa Gaza, merupakan partai politik Palestina sekaligus organisasi perlawanan terhadap Israel. Perjuangan Hamas melawan Israel disebut sebagai bentuk perlawanan atas penjajahan Zionis.
Hamas juga berkali-kali menolak tuduhan anti-Semit seraya menegaskan tujuannya untuk membebaskan dan memerdekakan Palestina.