WASHINGTON, iNews.id - Presiden Majelis Umum PBB Dennis Francis menyampaikan kekecewaan yang dalam atas rencana serangan militer Israel ke Kota Rafah, Jalur Gaza bagian selatan. Kota itu didiami lebih dari 1 juta pengungsi yang tak tahu lagi harus pergi ke mana.
“Saya terkejut dan sangat kecewa dengan kabar serangan militer Israel ke selatan #Jalur Gaza,” kata Francis, yang juga duta besar PBB untuk Trinidad dan Tobago, dalam pernyataan di media sosial X, dikutip Sabtu (10/2/2024).
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat kemarin memerintahkan tentaranya untuk memulai evakuasi besar-besaran terhadap warga sipil di kota yang berbatasan dengan Mesir itu. Selain itu dia memerintahkan tentaranya untuk menghancurkan empat batalyon Hamas yang tersisa.
Lebih dari 1 juta warga Palestina mendiami padang luas di perbatasan dengan Mesir. Mereka tinggal di tenda-tenda tak layak huni menghadapi kekurangan makanan, air bersih, serta dihantui berbagai penyakit. Kini mereka harus menerima kenyataan lagi akan diserang pasukan Zionis Israel.
Sulit bagi mereka untuk mengungsi ke wilayah lain di Gaza karena semua wilayah telah hancur dan tak memberi jaminan keamanan.