KUALA LUMPUR, iNews.id - Anwar Ibrahim, Selasa (13/10/2020), bertemu Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah di Istana Negara, Kuala Lumpur. Pada kesempatan itu Anwar memberikan bukti dukungan dari anggota parlemen guna melengserkan Muhyiddin Yassin dari posisi perdana menteri.
Pengawas Rumah Tangga Istana Negara Ahmad Fadil Shamsuddin mengatakan, dokumen yang diberikan Anwar kepada Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al Mustafa Billah Shah hanya jumlah, tidak ada nama-nama politisi yang memberikan dukungan kepadanya.
“Dalam audiensi yang berlangsung 25 menit tadi, Anwar sudah mempresentasikan jumlah anggota Dewan Rakyat yang mendukungnya. Namun, dia tidak menunjukkan daftar nama anggota Dewan Rakyat yang mendukung gugatannya," kata Fadil, dikutip dari The Star.
Oleh karena itu, lanjut dia, Sultan Abdullah berpesan agar Anwar mengikuti dan menghormati proses hukum yang diatur dalam Undang-Undang (UU) Federal.
Dalam konferensi pers Anwar menegaskan telah mendapat dukungan dari 120 lebih anggota Dewan Rakyat untuk mengantarkannya menjadi perdana menteri.
Meski demikian, pria 73 tahun itu menyerahkan sepenuhnya kepada Sultan Abdullah keputusan yang akan diambil.
"Ini lebih dari 120. Tapi karena Yang di-Pertuan Agong akan memanggil ketua-ketua partai, oleh karena itu masuk akal bagi kami untuk bersabar dan memberi ruang kepada Raja untuk memutuskan," ujar suami dari Wan Azizah Wan Ismail itu.
Anwar juga meminta semua pihak memberikan ruang kepada Raja untuk menjalankan tugas konstitusi.