KUALA LUMPUR, iNews.id - Anwar Ibrahim bertemu dengan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah, Selasa (13/10/2020), guna memberikan bukti dukungan dari mayoritas parlemen Dewan Rakyat untuk menjadi perdana menteri.
Pemimpin oposisi yang juga Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) itu mengklaim mendapat dukungan dari 120 lebih anggota Dewan Rakyat.
"Ini lebih dari 120. Tapi karena Yang di-Pertuan Agong akan memanggil ketua-ketua partai, oleh karena itu masuk akal bagi kami untuk bersabar dan memberi ruang kepada Raja untuk memutuskan," kata pria 73 tahun itu, dalam konferensi pers, seperti dikutip dari The Star.
Anwar mendesak semua pihak memberikan ruang kepada Raja untuk menjalankan tugas konstitusi serta kebijaksanaannya terkait masalah tersebut.
“Hari ini bukan soal menang atau kalah, tapi kita harus menegakkan negara maju dan adil untuk menghadapi pandemi Covid-19 dan juga memacu pembangunan ekonomi,” ujarnya.
Menurut Anwar, dalam pertemuannya dengan Raja dia menyerahkan surat pernyataan dukungan (SD) dari anggota parlemen serta dokumen dari ketua-ketua partai.
Dia juga mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Sultan Abdullah karena telah mengizinkannya untuk bertemu. Momen itu memungkinkan dia untuk menjelaskan duduk persoalan secara langsung.
“Sangat jelas bahwa kami telah mendaftarkan mayoritas yang kuat dan meyakinkan di parlemen. Saya mengimbau kepada rakyat Malaysia untuk melatih kesabaran dan kebijaksanaan dan mengizinkan Raja untuk menjalankan kebijaksanaannya berdasarkan semangat Konstitusi," kata Anwar.