Pada Selasa (4/12/2018), ayah Huang berbicara kepada Zhejiang News menyampaikan keputusasannya.
"Kami telah mencari di seluruh Yueqing, tetapi tidak ada berita tentang anak saya. Sepertinya harapannya sudah tipis," kata ayah Huang, sebagaimana diberitakan kembali South China Morning Post, Rabu (5/12/2018).
Namun tak lama setelah itu Huang pulang dalam kondisi sehat.
Para Rabu pukul 03.00 waktu setempat, tetangga Chen mendapati kejanggalan, yakni seluruh anggota keluarga pindah entah kemana.
Polisi pun menyelidiki kejanggalan ini hingga terungkap bahwa kasus ini hanya sandiwara yang dibuat Chen untuk menguji kesetiaan suaminya.
Tak hanya itu, agen properti menyebut keluarga itu masih punya utang sekitar Rp14 juta terkait pembayaran sewa rumah.
Sementara itu warganet China marah dengan kabar palsu ini. Mereka mengkritik keluarga Chen karena membuang-buang sumber daya polisi dan membohongi masyarakat yang sudah memberikan perhatian begitu besar.
“Semua orang senang bahwa anak itu selamat, tetapi keluarga semacam ini harus ditangani secara serius! Ini tidak hanya membuang waktu dan energi semua orang, tapi membuat lelah dan membuang energi sumber daya secara nasional," tulis komentar yang disukai lebih dari 7.000 kali di Weibo.