Sumber itu juga menepis adanya prosedur pemisahan antara jemaah haji laki-laki dan perempuan yang masih satu keluarga dengan menyebutnya tidak akurat, kurang kredibel, serta mencerminkan kesalahpahaman mengenai mekanisme manajemen haji Arab Saudi.
Mekanisme pengorganisasian haji dirancang untuk menjamin keselamatan, kenyamanan, dan keamanan jemaah tanpa diskriminasi gender, sesuai standar transparansi.
Dia juga menegaskan komitmen Kementerian Haji dan Umrah serta semua lembaga pemerintah Saudi terkait yang terlibat dalam melayani para jemaah dalam memberikan layanan terbaik bagi para tamu Allah dan akan terus berkoordinasi penuh dengan otoritas resmi Indonesia.