HANOI, iNews.id – Partai Komunis Vietnam telah menunjuk Menteri Kepolisian To Lam sebagai presiden baru negara itu. Kabar tersebut diungkapkan oleh pemerintah setempat pada akhir pekan ini.
Reuters melansir, dalam tempo kurang dari 18 bulan, sudah dua presiden dan satu pemimpin parlemen Vietnam mengundurkan diri dari jabatan mereka. Fenomena politik semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya di negara Asia Tenggara yang menganut sistem satu partai tersebut.
Yang menarik, semua pejabat itu mundur karena “kesalahan” yang tidak dijelaskan secara perinci. Peristiwa itu terjadi tatkala Vietnam meluncurkan kampanye antikorupsi besar-besaran yang membuat takut investor asing karena dampaknya yang mengerikan terhadap birokrasi.
Setelah mendapat persetujuan dari parlemen, Jenderal To Lam (66) akan menggantikan Vo Van Thuong yang mengundurkan diri pada Maret lalu setelah dituduh melanggar peraturan partai. Van Thuong sendiri hanya setahun menjabat presiden.
Sekretaris Jenderal Parlemen Vietnam, Bui Van Cuong mengatakan, Lam tetap akan mempertahankan jabatannya sebagai menteri kepolisian atau menteri keamanan publik, meski telah terpilih sebagai presiden.