Seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Jepang kemudian mengatakan pada konferensi pers bahwa Tokyo tidak dapat mengomentari tuduhan Israel soal keterlibatan para staf UNRWA dalam serangan Hamas 7 Oktober. Sebab, hal itu masih diselidiki oleh Kantor Layanan Pengawasan Internal PBB.
UNRWA telah memecat beberapa stafnya menyusul tuduhan Israel tersebut. Belakangan, dikatakan bahwa beberapa karyawan yang dibebaskan ke Gaza dari tahanan Israel dilaporkan telah ditekan oleh otoritas zionis untuk memberikan pernyataan palsu bahwa staf tersebut ikut serta dalam serangan 7 Oktober. Hal itu terungkap lewat laporan UNRWA pada Februari.
Tinjauan terpisah terhadap aktivitas dan netralitas UNRWA yang dipimpin oleh mantan Menteri Luar Negeri Prancis, Catherine Colonna, diperkirakan akan menerbitkan laporan akhirnya pada akhir bulan ini.