Jepang Tutup Semua Sekolah untuk Cegah Korona, Orangtua Bingung Titipkan Anak

Anton Suhartono
Keiko Kobayashi membawa anaknya ke tempat kerja setelah pemerintah meliburkan sekolah terkait virus korona (Foto: AP)

TOKYO, iNews.id - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Kamis pekan lalu mengumumkan penutupan seluruh sekolah mulai Senin (2/3/2020) untuk mencegah infeksi dan penyebaran virus korona atau Covid-19.

Namun kebijakan tersebut memunculkan masalah baru di kalangan orangtua. Mereka kebingungan menitipkan anak, terutama yang masih di jenjang SD, karena harus ditinggal bekerja. Apalagi, penutupan sekolah berlangsung selama 4 pekan.

Hal ini dirasakan Keiko Kobayashi, seorang perempuan warga Tokyo yang bekerja di perusahaan swasta.

Pada Senin, dia terpaksa membawa putranya berusia 7 tahun ke kantornya. Kobayashi termasuk beruntung karena atasannya membolehkan para karyawan membawa anak ke kantor, meskipun hanya sementara.

"Saya terkejut dengan kabar penutupan sekolah, dan berpikir apa yang harus saya lakukan," ujar manajer senior di kantor jawa penyedia layanan kepegawaian multinasional itu, kepada Associated Press, Selasa (3/3/2020).

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Destinasi
12 hari lalu

Jepang Keluarkan Peringatan Megaquake Advisory, Amankah untuk Wisata?

Kuliner
13 hari lalu

Matcha Bukan Sekadar Minuman, Ternyata Simbol Perdamaian

Nasional
14 hari lalu

Gempa M6,7 Guncang Jepang, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia

Internasional
14 hari lalu

Gempa M6,7 Guncang Jepang, Picu Peringatan Tsunami

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal