Jepang Tutup Semua Sekolah untuk Cegah Korona, Orangtua Bingung Titipkan Anak

Anton Suhartono
Keiko Kobayashi membawa anaknya ke tempat kerja setelah pemerintah meliburkan sekolah terkait virus korona (Foto: AP)

Para kritikus juga menggarisbawahi bahwa kemungkinan anak-anak terinfeksi korona jauh lebih kecil dibandingkan orang dewas.

Menurut mereka, pemerintah seharusnya fokus pada orang tua dan kalangan lemah yang bahkan rentan dengan kematian.

PM Abe mengatakan periode mendatang sangat penting dalam menentukan apakah Jepang dapat mengendalikan wabah virus korona atau tidak.

Hingga saat ini hampir 1.000 orang, termasuk 706 penumpang dan kru kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina, terinfeksi virus yang berasal dari Wuhan, China, itu. Selain itu virus telah merenggut 12 nyawa.

Penutupan sekolah yang dilakukan mendekati akhir tahun akademik memunculkan masalah untuk ujian akhir serta upacara kelulusan bagi 12,7 juta siswa di negara itu.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengutip sebuah studi, dari 44.000 lebih pasien terinfeksi di China, hanya 2,1 persen berusia di bawah 20 tahun.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Destinasi
12 hari lalu

Jepang Keluarkan Peringatan Megaquake Advisory, Amankah untuk Wisata?

Kuliner
14 hari lalu

Matcha Bukan Sekadar Minuman, Ternyata Simbol Perdamaian

Nasional
14 hari lalu

Gempa M6,7 Guncang Jepang, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia

Internasional
14 hari lalu

Gempa M6,7 Guncang Jepang, Picu Peringatan Tsunami

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal