MOSKOW, iNews.id – Presiden AS Joe Biden tampaknya ingin menyeret Arab Saudi dalam konfrontasi Barat dengan Rusia. Namun, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengingatkan bahwa di masa lalu negaranya pernah memberikan dukungan kepada Riyadh.
Menurut Lavrov, Uni Soviet (negara Rusia di masa lampau) memainkan peran dalam membantu Arab Saudi untuk memantapkan diri sebagai kerajaan yang kuat di Timur Tengah pada 1920-an. Pada masa itu, Konsul Jenderal Soviet, Karim Khakimov, ditugaskan di kerajaan tersebut.
“Pada saat dia (Karim Khakimov) bekerja di sana, kekayaan minyak (di Saudi) belum ditemukan. Negara itu cukup miskin,” kata Lavrov dalam sebuah wawancara dengan Alexander Pechersky Memorial Foundation, seperti dikutip kantor berita Sputnik, Senin (11/7/2022).
Dia menuturkan, pada waktu itu, Uni Soviet pun bukanlah sebuah negara yang kaya. Namun, Moskow memahami perlunya mendukung Riyadh sebagai kerajaan yang masih muda. Karenanya, kata Lavrov, Uni Soviet secara rutin mengatur pengiriman makanan dan bantuan kemanusiaan lainnya ke Saudi.
Dia mengungkapkan, Khakimov memainkan peran penting di Arab Saudi dan berkomunikasi dengan semua orang di negeri padang pasir itu, mulai dari anggota keluarga kerajaan hingga rakyat jelata.
Pada Sabtu (9/7/2022) lalu, Presiden AS Joe Biden lewat dalam artikel yang diterbitkan oleh The Washington Post mengatakan, Amerika Serikat perlu bekerja sama dengan Arab Saudi untuk melawan Rusia dan China. Hal itu diungkapkan Biden menjelang kunjungannya ke Timur Tengah pada 13-16 Juli ini.