WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yakin masa depan rakyat China tidak pasti. Hubungan AS dan China semakin tegang beberapa tahun terakhir, salah satunya terkait isu Taiwan.
“Masa depan rakyat China sangat, sangat tidak pasti. Masa depan rakyat China sangat, sangat tidak pasti,” kata Biden, saat menghadiri kampanye Partai Demokrat di Maryland, dikutip dari Sputnik, Jumat (26/8/2022).
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Liu Pengyu mengatakan kepada Sputnik, AS tidak bisa menggunakan prinsip pemisahan kekuasaan sebagai alasan untuk melanggar kewajiban internasional atas Taiwan.
Taiwan memiliki pemerintahan sendiri yang menerapkan sistem demokrasi dan kebebasan. Meski demikian, hukum internasional menegaskan Taiwan masih menjadi bagian dari China. Kunjungan pejabat AS langsung ke Taiwan berarti melewati pintu utama di Beijing.
"China dengan tegas menentang segala bentuk hubungan resmi antara AS dan wilayah Taiwan. Amerika Serikat, sebagai satu negara, harus memiliki satu kebijakan luar negeri saja. Sebagai bagian dari pemerintah AS, Kongres memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan komitmen yang pemerintah AS lakukan terhadap negara lain," kata Liu.