WASHINGTON DC, iNews.id – Presiden AS Joe Biden menggelar percakapan telepon dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyusul serangan drone dan rudal Iran terhadap Israel, akhir pekan ini. Kepada Netanyahu, Biden mengatakan bahwa Washington DC menentang serangan balik dari Tel Aviv terhadap Iran.
Isi percakapan kedua pemimpin negara sekutu itu diungkapkan oleh seorang pejabat senior Gedung Putih kepada media AS, Axios. Dikatakan bahwa Biden dan para penasihat seniornya sangat khawatir serangan balik Israel terhadap Iran akan mengarah pada perang regional dengan konsekuensi bencana bagi dunia.
Iran meluncurkan puluhan drone kamikaze dan menembakkan sejumlah rudal ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam. Itu adalah serangan langsung pertama yang dilakukan Iran terhadap wilayah Israel.
Menurut Teheran, tindakannya tersebut sebagai pembalasan atas serangan militer zionis terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, beberapa waktu lalu. Serangan Israel kala itu menewaskan tujuh perwira Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, termasuk satu jenderal pentinya.
Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari mengatakan, ada lebih dari 200 drone, rudal jelajah, dan rudal balistik ditembakkan dari Iran ke wilayah Israel. Menurut dia, sebagian besar rudal dan drone itu berhasil dicegat saat mereka masih berada di luar wilayah udara Israel.
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan pasukan Amerika yang berada di sekitar Israel menembak jatuh beberapa drone Iran yang mengarah ke Israel. Kepada Netanyahu, Biden mengklaim upaya pertahanan bersama oleh Israel, AS, dan negara-negara lain di kawasan Timur Tengah telah menyebabkan gagalnya serangan Iran.