WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada prinsipnya setuju untuk bertemu dengan mitranya dari Rusia, Vladimir Putin, membahas masalah Ukraina. Namun Gedung Putih memberikan syarat.
Kantor Istana kepresidenan Prancis Elysee menyatakan, Senin (21/2/2022), Presiden Emmanuel Macron memang mengusulkan pertemuan Biden dan Putin guna membahas isu keamanan dan stabilitas strategis di Eropa.
Pernyataan serupa disampaikan Gedung Putih bahwa Biden pada prinsipnya menyetujui pertemuan itu, namun dengan syarat jika invasi Rusia ke Ukraina tidak terjadi.
"Kami selalu siap untuk diplomasi. Kami juga siap untuk menjatuhkan konsekuensi secara cepat dan berat jika Rusia memilih perang," kata Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki, diutip dari Reuters.
Rencana pertempuan pemimpin AS dan Rusia itu keluar setelah serangkaian pembicaraan telepon antara Presiden Prancis Emmanuel Macron, Joe Biden, Vladimir Putin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Rincian mengenai pertemuan masih dibahas.
Kantor presiden Prancis dan Gedung Putih menyatakan substansi pertemuan akan dibahas oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken dan mitranya dari Rusia, Sergei Lavrov, dalam pertemuan pada 24 Februari.
Sementara itu seorang pejabat Gedung Putih mengatakan pertemuan itu merupakan inisiatif tiba-tiba, tidak direncanakan. Bahkan waktu dan formatnya belum ditentukan.