KIEV, iNews.id – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, berterima kasih kepada AS atas informasi intelijen yang diberikan Washington DC soal pergerakan militer Rusia. Akan tetapi, dia juga menyatakan bahwa lebih memercayai intelijen Ukraina yang mengetahui situasi terkini di perbatasan negara itu dengan Rusia.
“Saya berterima kasih atas pekerjaan yang telah dilakukan oleh kedua intelijen kita (Ukraina dan AS). Tapi intelijen yang saya percaya adalah intelijen saya,” kata Zelenskyy dalam sebuah wawancara dengan CNN, Minggu (20/2/2022).
“Saya percaya intelijen Ukraina yang memahami apa yang terjadi di sepanjang perbatasan kami (Ukraina dan Rusia) yang memiliki sumber intelijen berbeda dan memahami risiko yang berbeda berdasarkan pada data yang dicegat,” ucapnya.
Presiden Ukraina itu juga menekankan bahwa dia telah memutuskan untuk menghadiri konferensi Keamanan Munich di Jerman. Menurut dia, pertemuan itu penting bagi para mitra dan negara sahabat untuk tidak menyetujui tindakan apa pun di belakang Ukraina.
Pada hari ini, NBC News dengan mengutip sejumlah sumber melaporkan bahwa Pemerintah Amerika Serikat di bawah Presiden Joe Biden sangat prihatin dengan rencana Zelenskyy untuk meninggalkan Ukraina selama akhir pekan ini untuk menghadiri Konferensi Munich.
Dalam beberapa bulan terakhir, Barat dan Ukraina menuduh Rusia mengumpulkan pasukan di dekat perbatasan Ukraina. Mereka menduga Moskow dalam persiapan untuk melakukan invasi ke Kiev.