NIAMEY, iNews.id - Komandan pasukan Prancis menyebut 1.500 prajurit Prancis akan meninggalkan Niger pada 31 Desember 2023. Pasukan itu mundur usai diusir oleh Junta Militer Niger yang menggulingkan pemerintahan Presiden Mohamed Bazoum.
"Tujuan pengumuman presiden mengenai kepergian pada tanggal 31 Desember akan tercapai," kata Jenderal Militer Prancis Eric Ozanne, seperti dikutip dari Africa News, Minggu (22/10/2023).
Prancis menyebut 282 prajuritnya sudah meninggalkan negara itu.
"Dua konvoi besar kendaraan militer yang berada di zona utara dan telah pergi," kata Ozanne.
Dia mengatakan bahwa penarikan ini tidak termasuk senjata atau peralatan transmisi. Sebanyak 2.500 kontainer akan dikirim keluar dari negara itu.
"Pengiriman logistik besar-besaran akan benar-benar dimulai minggu depan," katanya.