RAMALLAH, iNews.id – Otoritas Palestina akan mengadakan konferensi rekonsiliasi nasional di Ramallah, Tepi Barat. Konferensi itu sebagai upaya untuk menjembatani perpecahan antara faksi Fatah dan Hamas yang bersaing di Palestina.
“Presiden Mahmoud Abbas dan jajaran kepimpinan telah memutuskan untuk memulai persiapan pertemuan rekonsiliasi nasional, mengundang semua faksi ke pertemuan semacam itu di sini di Ramallah,” kata Menteri Luar Negeri Palestina, Riad al-Maliki, kepada kantor berita Sputnik, awal pekan ini.
Dia mengatakan, pertemuan penting itu bisa saja digelar dalam waktu dekat.
Menurut al-Maliki, reunifikasi Palestina saat ini menjadi prioritas utama pemerintahnya, mengingat ketegangan yang meningkat dengan Israel. Apalagi, Tel Aviv kini memiliki pemerintahan baru yang dikuasai kaum ultranasionalis yang bertanggung jawab atas berbagai kekerasan yang menelan korban jiwa di kalangan rakyat Palestina, akhir-akhir ini.
Konflik Israel-Palestina baru-baru ini meningkat setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di dekat sebuah sinagoga di Yerusalem Timur. Israel juga melancarkan serangan mematikan di sebuah kamp pengungsi Palestina di Jenin.
“Saya percaya bahwa peristiwa yang terjadi di Jenin dan eskalasi Israel di sekitar Tepi Barat adalah bukti bahwa kita perlu mengakhiri perpecahan dan agar Fatah dan Hamas duduk bersama dan bergandengan tangan untuk dapat bersatu menghadapi kejahatan Israel,” ujar al-Maliki.