Kabar Baik, Utusan ASEAN Segera Kunjungi Myanmar untuk Mulai Proses Perdamaian

Umaya Khusniah
Menteri Luar Negeri Kamboja dan juga Ketua ASEAN, Prak Sokhonn. (Foto: Reuters)

Tahun lalu, junta menyetujui lima poin rencana ASEAN untuk mengakhiri kerusuhan di Myanmar, termasuk menghentikan permusuhan, mengizinkan akses bantuan kemanusiaan dan mendukung proses perdamaian yang inklusif.

Beberapa anggota ASEAN telah frustrasi atas kegagalan tentara untuk mematuhi poin kesepakatan tersebut. Akibatnya, ASEAN mencegah para jenderal menghadiri pertemuan regional sampai mereka menunjukkan kemajuan.

Menurut PBB, lebih dari 300.000 orang telah mengungsi akibat konflik pasca-kudeta di Myanmar. Selain itu,  kelompok hak asasi manusia mengatakan, ribuan warga sipil ditangkap, dipukuli, disiksa dan dibunuh.

Pemerintah militer Senin lalu menuduh media Barat bias melaporkan peristiwa di Myanmar. Merekka justru berusaha melindungi rakya dari "teroris", dan telah membebaskan lebih dari 48.000 pengunjuk rasa yang ditahan.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Myanmar Bongkar Jaringan Online Scam, 48 WNI Ditangkap!

Internasional
3 hari lalu

Bus Sleeper Masuk Sungai Sedalam 5 Meter, 13 Orang Tewas 10 Hilang

Nasional
3 hari lalu

Kemlu Ungkap Rizki Remaja Bandung Bukan Korban TPPO, Ternyata Sukarela Kerja di Kamboja

Nasional
10 hari lalu

Menkum Teken Perjanjian Esktradisi ASEAN: Tak Ada Lagi Safe Haven bagi Pelaku Kejahatan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal