Kaisar Jepang Akihito-Permaisuri Michiko Rayakan 60 Tahun Pernikahan

Nathania Riris Michico
Kaisar Jepang Akihito dan Permaisuri Michiko. (Foto: AFP)

Dengan pidato tersebut, Pemerintah Jepang mulai menciptakan langkah hukum yang diperlukan untuk mendukung turun takhta Kaisar Akihito. Pasalnya, Undang-Undang (UU) Kerumahtanggaan Kekaisaran Jepang tidak mengatur abdikasi.

Sebelumnya, Kaisar Akihito yang telah berkuasa selama 30 tahun dikenal sebagai pemimpin yang menolak nasionalisme Perang Dunia II. Dia juga dikenal sebagai kaisar yang mendekatkan berbagai kemanusiaan dalam kekaisaran Jepang. Dengan sentuhannya, dia mampu memodernisasi kekaisaran Jepang dalam perjuangannya selama 82 tahun.

Akihito yang lahir pada 1933 saat Jepang mengembangkan sayap kekuasaan dengan pendekatan militeristik ke seluruh Asia. Saat berusia 11 tahun, dia mengalami peristiwa kekalahan negaranya dalam pertempuran.

Akihito mengalami masa transisi kekuasaan dari sistem penjajahan yang dilaksanakan ayahnya, Kaisar Hirohito, berubah menjadi simbol nasional.

Akihito mampu memainkan peranan penting dalam memimpin monarki.

"Dia (Akihito) membenci karisma dan tidak mencari identitas di bawah nasional yang tidak memiliki toleransi," kata Masayasu Hosaka yang menulis buku tentang Akihito.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Kuliner
19 jam lalu

Matcha Bukan Sekadar Minuman, Ternyata Simbol Perdamaian

Nasional
1 hari lalu

Gempa M6,7 Guncang Jepang, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia

Internasional
1 hari lalu

Gempa M6,7 Guncang Jepang, Picu Peringatan Tsunami

Internasional
2 hari lalu

Aturan Ketat! Jepang Cabut SIM Ratusan Pengendara gegara Mabuk saat Bersepeda

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal