"Dan Permaisuri Masako adalah seseorang yang bisa menjadi panutan bagi perempuan modern dengan pekerjaan penuh waktu."
Setelah lagu kebangsaan digaungkan, pasangan kerajaan itu menaiki sebuah mobil yang dibuat khusus yang menampilkan logo kekaisaran krisan di samping dan bendera kerajaan di kap mobilnya.
Shigeko Kawamura (68) berbaris di salah satu pos pemeriksaan sejak siang hari, tetapi tidak bisa mendekat.
"Saya tidak bisa melihat parade sama sekali," katanya sedih, tetapi menyebutnya sebagai momen tak terlupakan.
"Saya datang ke sini untuk merayakan dan terutama untuk melihat Permaisuri Masako, seorang perempuan hebat."