JAKARTA, iNews.id - Perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, pada 29 Oktober malam mungkin menjadi tragedi paling mematikan di dunia, selain bencana alam, sepanjang 2022. Betapa tidak, 158 orang tewas, termasuk 26 warga asing, tewas dan 196 lainnya luka.
Angka tersebut menjadikan tragedi Itaewon sebagai peristiwa paling mematikan kedua di Korsel setelah kecelakaan kapal Sewol yang menewaskan 304 orang pada 2014.
Itaewon merupakan kawasan tempat nongkrong anak-anak muda di Seoul yang berada di Distrik Yongsan Gu. Selain itu Itaewon juga menjadi tempat tinggal warga asing atau ekspatriat.
Kalangan muda begitu antusias mengikuti perayaan Halloween di malam itu setelah dilarang selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19. Tak heran sebagian besar korban tewas dalam tragedi itu merupakan anak-anak muda berusia belasan hingga 20 tahunan. Jika terperinci lagi, sekitar 100 dari korban tewas adalah perempuan belia. Para pengamat menilai, perempuan paling terdampak karena tubuh mereka relatif lebih kecil ditambah lagi kostum Halloween yang mereka kenakan memengaruhi pergerakan.
Tragedi dipicu oleh ribuan orang yang berjubel di gang sempit dengan jalan menurun selebar 4 meter dan panjang sekitar 40 meter. Di pinggir gang adalah restoran, hotel, dan tembok tinggi. Dengan jumlah orang sebanyak itu, mereka tak bisa keluar atau menghindari kerumuman. Terlebih lagi orang-orang terus berdatangan ke gang tersebut.
Menurut keterangan saksi mata, pergerakan massa tak terkendali, beberapa orang mulai tumbang berjatuhan dan menimbulkan efek domino. Satu per satu orang lainnya ikut jatuh dan terinjak-injak. Mereka tak bisa berdiri karena di atasnya ada orang lain yang menimpa.
Setelah mendapat laporan, petugas penyelamat tak bisa cepat sampai lokasi untuk memberikan pertolongan. Pasalnya jarak 100 meter menuju gang dipenuhi kerumunan manusia. Faktor inilah yang diduga juga memicu jatuhnya banyak korban tewas.