Dalam keterangan terpisah, Kementerian Pertahanan Prancis juga mengeluarkan pernyataan yang sama. Sayang, mereka tak mengungkapkan sifat atau identitas pasti dari kelompok-kelompok ekstremis yang dicurigai di balik serangan itu.
Gao merupakan pangkalan militer utama untuk Operasi Barkhane yang dipimpin oleh Prancis bersama negara-negara G5 Sahel. Mereka memerangi kelompok-kelompok ekstremis bersenjata di wilayah Sahel.
Sejak peluncuran operasi pada tahun 2014, kelompok ekstremis telah melakukan serangan reguler di pangkalan militer Prancis. Setidaknya sekitar 50 tentara Prancis tewas.
Dalam beberapa tahun terakhir, kehadiran militer Prancis di Mali dikecam di tengah meningkatnya permusuhan politik dan memburuknya hubungan militer-sipil. Insiden seperti serangan udara Januari 2021 oleh tentara Prancis, yang menewaskan banyak warga sipil, telah memicu tumbuhnya sentimen anti-Prancis di Mali.