HONG KONG, iNews.id - Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong (HKUST) siap menerima mahasiswa internasional Univesitas Harvard yang menjadi korban kebijakan pemerintahan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem, Kamis (21/5/2025), mencabut kewenangan Harvard menerima mahasiswa asing dengan menutut akses ke Sistem Program Mahasiswa dan Pengunjung Pertukaran (SEVIS) diperuntukkan untuk pendaftaran mahasiswa internasional.
Kebijakan ini bukan hanya berdampak terhadap mahasiswa asing yang akan mendaftar, tapi juga mereka yang sedang menjalankan studi karena bisa kehilangan status visa, kecuali pindah ke kampus lain.
Pengadilan distrik di Massachusetts mengabulkan petisi Universitas Harvard untuk menghentikan akses terhadap SEVIS, meski hanya sementara.
"Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong mengumumkan undangan terbuka bagi mahasiswa internasional sarjana dan pascasarjana yang saat ini terdaftar di Universitas Harvard, serta mereka yang memegang tawaran terkonfirmasi untuk program gelar Harvard, untuk melanjutkan studi akademis di HKUST," bunyi pernyataan universitas, dikutip Sabtu (24/5/2025).