Bloomberg melansir, tantangan logistik di Terusan Suez kali ini muncul di waktu yang tidak menentu. Harga minyak menurut patokan global Brent merosot sekitar 6 persen pada Selasa kemarin di tengah kekhawatiran permintaan jangka pendek yang mungkin melemah dari yang diharapkan di tengah pemberlakuan karantina wilayah (lockdown) oleh sejumlah negara.
Pada Rabu ini, harga minyak mengalami fluktuasi. Sementara, sedikitnya 100 kapal masih mengantre alias menunggu untuk transit antara Laut Merah dan Laut Mediterania.
Terusan Suez adalah jalur penting untuk aliran energi. Terusan itu terutama digunakan untuk mengangkut minyak mentah Timur Tengah ke Eropa dan AS, serta pengiriman bahan bakar minyak dari barat ke timur.
Terusan Suez dapat menampung kapal Suezmax bermuatan penuh yang membawa sekitar 1 juta barel, serta kapal jenis VLCC yang lebih besar selama proses pemindahan kargo sebelum transit.