Dia menambahkan, dari 25 penumpang itu, dua di antaranya tewas dan jenazah telah ditemukan. Sementara dua yang lain selamat.
"Sebanyak 21 orang lainnya dikhawatirkan tewas. Mayatnya belum ditemukan," katanya.
Anggota parlemen daerah setempat, Jean Paul Lumbululumbu membenarkan data jumlah korban tersebut.
Kecelakaan kapal yang mematikan sering terjadi di perairan Republik Demokratik Kongo. Negara ini hanya memiliki sedikit jalan beraspal di wilayahnya yang luas dan berhutan. Kapal-kapal juga sering muat melebihi kapasitas.