“Kita perlu menyediakan lebih banyak sumber daya untuk membantu orang-orang yang rentan (menjadi korban KDRT)," katanya, dikutip dari AFP, Minggu (29/3/2020).
Women’s Safety, lembaga amal yang bergerak dalam penanganan KDRT di Negara BagianNew South Wales, melaporkan ada peningkatan 40 persen jumlah klien.
Di Victoria, lembaga serupa, Wayss, mendapat permintaan bantuan dari polisi untuk menangani kasus KDRT serta kekerasan lain yang melonjak hampir dua kali lipat dalam sepekan terakhir.
Menurut Wayss, ada kasus-kasus baru yang belum pernah terjadi sebelumnya sehingga polisi perlu berkonsultasi.
CEO Wayys Liz Thomas menjelasan, kasus KDRT timbul akibat tekanan karena mereka biasa beraktivitas di luar rumah. Dalam kondisi normal, kepenatan bisa dilampiaskan di luar rumah. Namun ketetika mereka harus menghabiskan banyak waktu di rumah, orang-orang di sekitar menjadi pelampiasan.