ANKARA, iNews.id - Pengadilan Turki, Jumat (4/6/2021), menjatuhkan hukuman penjara lebih dari 1.000 tahun kepada pengusaha media dan mantan pejabat kepolisian istanbul karena bersekongkol dalam pengaturan skor pertandingan sepak bola klub papan atas Fenerbahce.
Pengadilan memvonis Hidayet Karaca, pemimpin kelompok media Samanyolu, dengan hukuman 1.406 tahun penjara. Karaca dituduh menghasut penyadapan telepon serta pemalsuan dokumen.
Sementara itu mantan kepala departemen kejahatan terorganisasi kepolisian Istanbul, Nazmi Ardic, dijatuhi hukuman 2.170 tahun atas beberapa tuduhan, termasuk memalsukan dokumen dan bersekongkol. Pengadilan juga menjatuhkan hukuman penjara kepada setidaknya 25 terdakwa lainnya.
Presiden Fenerbahce Aziz Yildirim lebih dulu divonis bersalah terkait pengaturan skor yang terjadi pada 2011. Dia dijatuhi hukuman 6 tahun penjara setelah didakwa mengatur skor dan membentuk organisasi ilegal. Saat ini dia sudah menjalani 1 tahun hukuman.
Dalam persidangan, Yildirim membantah tuduhan tersebut dan mengatakan kasus itu direkayasa untuk melemahkan klub asal Kota Istanbul yang telah memenangkan kompetisi dalam negeri 19 kali. Selain itu klub juga dilarang bermain di kompetisi Eropa selama dua musim.