Kata Kemlu RI soal Video WNI Sandera Abu Sayyaf Menangis Minta Tolong

Nathania Riris Michico
Sindonews
Foto warga Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf sedang menangis dan meminta tolong. (Foto: doc. The Star)

"Tolong saya bos, tolong saya bos, tolong," ucap Samsul dalam video tersebut.

Pria itu tampak mengenakan celana pendek warna merah muda dan tidak mengenakan baju.

Menurut sumber-sumber yang berbasis di Filipina, video itu dikirim oleh kelompok Abu Sayyaf ke pemilik kapal penangkap ikan tempat Samsul bekerja. Video dikirim sebagai upaya untuk meminta uang tebusan.

"Video yang beredar di Malaysia adalah salah satu sandera WNI yang diculik di Pulau Gaya, Semporna, Malaysia, 11 September 2018. WNI dalam video diculik bersama WNI lainnya atas nama Usman Yunus yang sudah lebih dahulu bebas pada Desember 2018," kata pihak Kemlu RI, dalam sebuah pernyataan, Sabtu (5/1/2019).

Menurut Kemlu, sejak penyanderaan WNI pertama kali pada 2016, penyebaran video semacam itu sudah beberapa kali dilakukan oleh kelompok penyandera.

Kementerian yang dipimpin Retno Lestari Priansari Marsudi itu juga membenarkan bahwa total saat ini ada tiga WNI yang masih disandera kelompok penculik di Filipina.

"Pemerintah terus melakukan upaya-upaya pembebasan terhadap 3 WNI yang saat ini masih disandera di Filipina Selatan," lanjut pernyataan Kemlu RI.

"Dengan menggunakan seluruh aset yang dimiliki di Indonesia maupun di Filipina. Dalam proses tersebut, keselamatan sandera selalu menjadi perhatian utama," tamnbah pernyataan tersebut.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
3 tahun lalu

Wisuda Berdarah di Kampus Ternama, 3 Orang Tewas Ditembak termasuk Mantan Wali Kota

Internasional
3 tahun lalu

2 Militan Pemenggal Kepala 3 Turis Asing Menyerahkan Diri 

Internasional
5 tahun lalu

Polisi Malaysia Tembak Mati 5 Anggota Abu Sayyaf di Sabah

Nasional
5 tahun lalu

Sempat Disandera Abu Sayyaf Setahun Lebih, Empat WNI Diserahkan ke Keluarga

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal