JAKARTA, iNews.id – Israel menyerang Iran dengan sejumlah drone pada Jumat (19/4/2024) dini hari. Namun, Teheran tampaknya berusaha sendirian untuk mencegat serangan udara itu agar tidak menimbulkan dampak terhadap wilayahnya.
Serangan zionis kemarin menyusul pengerahan ratusan drone dan rudal oleh Iran ke wilayah Israel pada akhir pekan lalu. Teheran mengklaim serangannya kala itu sebagai pembalasan atas serangan udara Israel terhadap kompleks Kedutaan Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April yang menewaskan tujuh perwira Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.
Menurut klaim Tel Aviv, 99 persen serangan Iran pada pekan lalu dapat ditangkis. Pada waktu itu sejumlah negara termasuk sekutu Israel seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis ikut membantu merontokkan rudal dan drone Iran. Tak hanya itu, tetangga Arab Israel, yaitu Yordania, juga terlibat dalam pencegatan itu.
Beberapa hari lalu, Raja Abdullah II dari Yordania menjelaskan alasan pihak militernya ikut mencegat serangan udara Iran yang mengarah ke Israel. Dia mengaku tak sudi bila negaranya menjadi panggung pertunjukan perang antara dua negara yang bermusuhan itu.
Raja Abdullah menegaskan, negaranya punya komitmen untuk menjunjung tinggi keamanan dan kedaulatan nasional di atas segala kepentingan lainnya. Karena itu, kata dia, tujuan Amman mencegat rudal dan drone Iran yang melintas di langit Yordania adalah murni untuk menjaga kedaulatannya sendiri, bukan membela Israel.