JAKARTA, iNews.id - Pasukan elite Rusia, Spetsnaz, mungkin sudah dikerahkan ke Ukraina setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer pada Rabu (23/2/2022) lalu. Setidaknya hal itu diungkapkan pejabat keamanan Amerika Serikat (AS) berdasarkan informasi intelijen.
Berkaca pada peristiwa sebelumnya, sebut saja konflik di Kosovo dan Serbia pada 2001, Rusia juga mengerahkan Spetsnaz. Pasukan elite ini biasanya ditugaskan untuk melakukan sabotase ke pihak musuh.
Kesaksian Pasukan Elite Baret Hijau AD AS
Keandalan pasukan Spetsnaz juga diakui Mark Giaconia, seorang personel pasukan elite Angkatan Darat (AD) Amerika Serikat (AS) atau biasa disebut Baret Hijau, seperti dikutip dari situs Military. Saat itu kedua pasukan elite bekerja sama menjalankan misi di negara Balkan tersebut.
Giaconia mengatakan, saat konflik Kosovo-Serbia, misi Spetsnaz adalah mengganggu pergerakan pemberontak UCPMB Albania di daerah tersebut. Selama 6 bulan, dia dan pasukan Rusia berpatroli di hutan dan pegunungan sekitar Kosovo.
Pada suatu kesempatan, kata Giaconia, para personel Spetsnaz unjuk kekuatan sehingga dia mengetahui kemampuan taktis mereka. Itu merupakan pengalaman pertamanya bekerja sama dengan pasukan Rusia. Bahkan secara umum, konflik Kosovo-Serbia menjadi sejarah untuk pertama kalinya pasukan elite dua negara yang berseteru menjalankan misi bersama.
Giaconia mengumpulkan pengalamannya menjalankan misi di Kosovo dalam buku berjudul, 'One Green Beret: Bosnia, Kosovo, Iraq, and beyond: 15 Extraordinary years in the life - 1996-2011'.