Sementara itu sepupu Abbas, Issa, mengatakan dia mendapati saudaranya sedang dikepung polisi Israel.
"Kami menelepon ambulans, tapi polisi bersikeras akan menangkapnya," kata Issa, seraya menambahkan mereka akhirnya bisa membawa bocah itu ke rumah sakit.
Dia menambahkan, polisi bahkan mengikuti sampai rumah sakit. Di sana mereka membantah telah menabrak Jawad saat didesak.
“Jawad, seperti semua anak lainnya, berangkat dari rumah untuk membeli roti dan dia memasang bendera di sepeda. Ini bendera negaranya, jadi di mana letak kesalahannya," ujar Issa.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam kekerasan polisi Israel terhadap Jawad. Mereka menggambarkan insiden itu sebagai percobaan pembunuhan dan perbuatan keji yang bisa dikategorikan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Kemlu Palestina mendesak pemerintah Israel untuk bertanggung jawab penuh atas inisiden tersebut.
Sejauh ini belum ada komentar dari kepolisian Israel terkait insiden tersebut.