"Mereka menghadapi beragam ancaman, mulai dari bom, kelaparan hingga penyakit yang sebenarnya bisa dicegah seperti kolera," paparnya.
Sepanjang 2018 saja, Save the Children mengaku menangani 400.000 anak berusia di bawah lima tahun yang menderita kekurangan gizi.
Lembaga itu memperingatkan, lebih dari 36.000 anak bakal meninggal dunia sebelum 2018 berakhir.
Yaman dilanda konflik sejak awal 2015 saat pemberontak Houthi merebut kendali bagian barat negara itu dan memaksa Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi mengungsi ke luar negeri.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan tujuh negara lain kemudian memutuskan mengintervensi dan berupaya mengembalikan kekuasaan Pemerintah Yaman karena menilai Iran berada di balik pemberontak Houthi.