Setelah melakukan aksinya, anggota kelompok Stram Kurs kemudian melarikan diri sebelum ada yang bereaksi terhadap provokasi mereka.
Ini merupakan aksi bakar Alquran kedua yang terjadi di Swedia dalam kurun waktu kurang dari sebulan terakhir. Pada akhir Agustus lalu, Paludan memicu kerusuhan setelah melakukan aksi bakar kitab suci umat Muslim.
Dalam kerusuhan yang pecah di kota Malmo, beberapa polisi terluka dan sedikitnya 10 orang yang diyakini sebagai anggota Stram Kurs ditangkap. Polisi juga sudah melarang Paludan memasuki wilayah Swedia selama dua tahun.
Pemerintah Swedia belum berkomentara atas aksi pembakaran Alquran yang kembali terulang.
Selain di Swedia, aksi pembakaran Alquran juga terjadi di Norwegia yang dilakukan oleh kelompok anti-Islam pekan lalu. Aksi tersebut didorong oleh solidaritas atas pelarangan Paludan masuk ke Swedia.