KUALA LUMPUR, iNews.id - Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, mengatakan vaksin Covid-19 tidak perlu sertifikasi halal agar dapat segera disuntikkan pada penduduk.
Pernyataan Hisham Abdullah menghilangkan kekhawatiran kalangan Muslim setempat mengenai komposisi vaksin yang mengandung zat dilarang oleh Islam.
Polemik apakah vaksin Covid-19 diizinkan untuk digunakan oleh umat Islam muncul saat Malaysia menandatangani kesepakatan denga produsen untuk mendapatkan pengiriman.
"Jika mereka bisa memperoleh sertifikasi halal itu akan lebih baik, tapi kami tidak mendaftarkan obat berdasarkan status halal atau tidak. Kami juga mendaftarkan obat non-halal," kata Hisham dikutip dari Strait Times, Rabu (9/12/2020).
Komite Muzakarah Khusus Dewan Nasional Urusan Islam Malaysia telah mengadakan pertemuan pada 3 Desember untuk membahas apakah vaksin dapat diberikan kepada Muslim.
Persetujuan ada di tangan Raja