NEW DELHI, iNews.id - Kasus kematian akibat Covid-19 di India terus naik tiap harinya. Situasi ini memicu kelangkaan vaksin remdisivir, di pasar gelap harga per dosis obat tersebut dijual dengan harga lebih mahal.
Vaksin remdesivir dipercaya bisa mempercepat penyembuhan gejala Covid-19 dari 15 hari menjadi 11 hari dalam sejumlah penelitian di seluruh dunia.
Vaksin Remdesivir merupakan antivirus yang dikembangkan perusahaan bioteknologi yang berbasis di Amerika Serikat, Gilead Sciences. Vaksin dengan kode pengembangan GS-5734 ini masuk kelas analog nukleotida. Antivirus ini disintesis dalam beberapa turunan ribosa.
Sejak vaksin diperkenalkan pada Maret lalu, sejumlah negara dengan tingkat infeksi Covid-19 tinggi berupaya mendapatkan produk buatan AS tersebut dengan jumlah besar. Bahkan, pada awal Juli ini Departemen Kesehatan Amerika Serikat memborong 500.000 dosis obat remdisivir atau sekiar 92 persen stok suplai hingga September mendatang.
Konsekuensinya, di banyak negara termasuk India obat tersebut sangat langka di pasaran. Ditambah lagi jumlah kasus baru dan angka kematian di India terus meningkat tiap harinya. Data terbaru menunjukkan kematian di India menembus angka 20.000.