ST PETERSBURG, iNews.id – Ekspor Rusia ke Uni Eropa meningkat lebih dari dua kali lipat pada kuartal pertama 2022, meski ada sanksi ekonomi dari blok tersebut terhadap Moskow. Hal itu diungkapkan oleh Perwakilan Tetap Rusia di Uni Eropa, Vladimir Chizhov, kemarin.
“Bahkan setelah menerapkan enam paket sanksi, Eropa, meski terdengar aneh dalam kondisi saat ini, tetap menjadi mitra perdagangan dan ekonomi terbesar kami,” kata Chizhov kepada lembaga penyiaran Rossiya 24 di sela-sela Forum Ekonomi Internasional St Petersburg, Rabu (15/6/2022).
“Ekspor kami ke Uni Eropa meningkat lebih dari dua kali lipat pada kuartal pertama,” ucapnya.
Chizhov menuturkan, masih terlalu dini untuk membicarakan paket ketujuh sanksi Uni Eropa terhadap Rusia. Pasalnya, saat ini sudah tidak ada banyak pengaruh yang tersisa untuk blok itu selain pasokan gas. Sementara,
“Paket ketujuh hanya bisa (memengaruhi) gas, tidak ada yang tersisa. Mereka belum siap untuk ini. Itu artinya wacana tentang paket ketujuh agak prematur,” katanya.
Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan untuk membela diri dari provokasi pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.