Kepolisian Filipina Sebut WNI Pelaku Pengeboman Gereja Bernama Abu Hud

Anton Suhartono
Kepala Kepolisian Nasional Filipina Oscar Albayalde (Foto: AFP)

MANILA, iNews.id - Kepolisian Filipina mengungkap keterlibatan pasangan suami istri (pasutri) warga Indonesia dalam pengeboman gereja di Jolo, Provinsi Sulu, pada 27 Januari lalu. Sejauh ini jumlah korban tewas akibat ledakan dua bom itu mencapai 23 orang dan lebih dari 100 lainnya luka.

Kepala Kepolisian Filipina Oscar Albayalde, seperti dikutip dari The Straits Times, Senin (4/2/2019), mengatakan, informasi mengenai keterlibatan pasutri itu didapat dari keterangan tersangka utama Kamah Pae yang menyerahkan diri bersama empat orang lainnya pada akhir pekan.

Namun laporan sebelumnya mengungkap, Kamah bersama empat orang lainnya membantah keterlibatan mereka dalam aksi pengeboman itu, meski mereka didapati berada di sekitar lokasi ledakan, berdasarkan rekaman CCTV.

Kamah disinyalir berkonspirasi dengan pasutri WNI untuk menyerang gereja Katedral Our Lady of Mount Carmel.

Menurut Albayalde, pasutri tersebut masuk ke Pulau Jolo melalui jalur laut, yakni dari Pulau Lampinigan, Provinsi Basilan, pada 24 Januari 2019.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

Gempa M7,4 Guncang Filipina, Kemlu: Tidak Ada WNI Jadi Korban

Nasional
1 hari lalu

BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami Imbas Gempa M7,6, Gelombang Tertinggi 17 Cm

Nasional
2 hari lalu

5.800 WNI Jadi Napi di Malaysia, Pemulangan ke RI Terganjal Lapas Penuh

Megapolitan
2 hari lalu

Penampakan Gedung Farmasi di Tangsel usai Ledakan Misterius, Bangunan Porak-poranda

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal