Kemlu Saudi menegaskan kembali penolakan terhadap setiap upaya untuk memperluas permukiman Yahudi di tanah Palestina seraya menekankan pentingnya meminta pertanggungjawaban otoritas Israel terhadap keputusan internasional.
Berikutnya, Kemlu Mesir juga dengan tegas menolak seruan Israel untuk mencaplok Tepi Barat dengan menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional secara terang-terangan yang bertujuan untuk memperkuat pendudukan ilegal terhadap wilayah Palestina.
Mesir juga mempertegas penolakannya terhadap setiap tindakan sepihak yang merusak upaya untuk mencapai resolusi yang adil dan komprehensif atas konflik Palestina-Israel berdasarkan solusi dua negara.
Sebelumnya 14 menteri Israel ditambah Ketua Parlemen Knesset Amir Ohana menandatangani surat bersama, mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk segera mencaplok Tepi Barat.
"Kemitraan strategis dan dukungan dari AS serta Presiden Donald Trump saat ini menciptakan waktu yang tepat untuk memimpin langkah ini (pencaplokan) sekarang," demikian isi surat, seperti dikutip dari Anadolu.
Surat itu juga memperingatkan pengakuan terhadap berdirinya negara Palestina di tanah yang tersisa bisa menimbulkan ancaman eksistensial bagi Israel.