Kerja Sama dengan Rusia Jalan Terus, China: Sanksi AS Tak Ada Gunanya!

Anton Suhartono
Liu Pengyu menyebut upaya AS untuk memaksa China menghentikan kerja sama dengan Rusia sebagai langkah sia-sia (Foto: AP)

WASHINGTON, iNews.id - Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali memanas setelah Beijing dengan tegas menolak tekanan Washington terkait kerja sama dengan Rusia. Di tengah ancaman sanksi ekonomi, China membalas dengan sindiran tajam: sanksi sepihak tidak sah dan tak akan membuahkan hasil.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menjatuhkan tarif tambahan sebesar 25 persen terhadap India karena negara itu tetap membeli minyak dari Rusia. Ancaman serupa juga ditujukan kepada China. Namun, Beijing memilih untuk melawan, bukan tunduk.

Juru Bicara Kedutaan Besar China di Washington DC, Liu Pengyu, menyebut upaya AS untuk memaksa China menghentikan kerja sama dengan Rusia sebagai langkah sia-sia.

“Masyarakat internasional, termasuk China, melakukan kerja sama normal dengan Rusia dalam kerangka hukum internasional. Ini sah dan wajar, tanpa merugikan pihak ketiga mana pun. Harusnya dihormati, bukan dikriminalisasi,” ujar Liu kepada kantor berita Rusia, RIA Novosti.

China pun menyebut sanksi sepihak yang dijatuhkan AS sebagai tindakan ilegal dan tak bisa dibenarkan.

“Perang tarif tidak mengenal pemenang. Paksaan dan tekanan tidak akan berhasil. China menentang keras pendekatan semacam ini,” katanya.

Kritik Terbuka terhadap Trump

Pernyataan keras dari China ini sekaligus menjadi bentuk kritik terbuka terhadap pendekatan sepihak Trump dalam menangani geopolitik dan ekonomi global. Alih-alih memaksa negara-negara untuk berpihak, kebijakan sanksi dan tarif malah mendorong negara-negara seperti China dan Rusia semakin erat bekerja sama.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Gempa Magnitudo 5,3 Guncang California Disertai Suara Gemuruh

Internasional
6 jam lalu

Trump Yakin Xi Jinping Tak Akan Serang Taiwan di Tengah Latihan Perang China

Internasional
6 jam lalu

Zohran Mamdani Pilih Stasiun Tua Lokasi Pelantikan Wali Kota New York, Alasannya Mengejutkan

Mobil
6 jam lalu

Skema Subsidi Mobil di China 2026 Berubah, Mobil Murah Dapat Insentif Lebih Kecil

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal