BEIJING, iNews.id – China pada Senin (21/9/2020) ini kembali melancarkan propagandanya terkait Taiwan. Kali ini, negeri tirai bambu menyatakan, setiap dukungan untuk kemerdekaan pulau itu pasti akan gagal.
Taiwan memiliki pemerintahan yang terpisah dari China sejak berakhirnya perang saudara pada 1949. Akan tetapi, Beijing berkeras menganggap pulau itu sebagai bagian dari wilayah Tiongkok yang suatu saat akan bersatu kembali di bawah naungan RRC.
Taiwan juga menjadi bola panas dalam hubungan China dan Amerika Serikat. Beberapa waktu lalu, negeri Paman Sam menjanjikan dukungan militer kepada pemerintah terpilih Taiwan dan telah mengirim dua utusannya ke Taipei kurang dari dua bulan terakhir.
Wakil Menteri Luar Negeri AS, Keith Krach, baru saja mengakhiri perjalanannya ke Taiwan pada akhir pekan lalu. Sementara, Menteri Kesehatan AS, Alex Azar, berkunjung ke Taipei pada Agustus.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China menilai kunjungan dua utusan AS itu sebagai provokasi politik. Negara komunis itu pun mengancam akan membalas perlakuan Washington DC.